Sekilas tentang nama anak

Dua bulan lagi, gue bakal dapet ponakan baru lagi. Kabarnya sih perempuan lagi (sebelumnya anaknya cewe juga). Berhubung udah deket, diskusi tentang nama anak pun diangkat. Nama anak sebelumnya itu Kathleen Francis. Yang sekarang? Kayaknya sih Kalea Francis. Sambil diskusi, ada sih becandaan gimana nama anak jangan sampai jadi plesetan ejekan oleh temen-temennya nanti pas besar. Gue punya ponakan cowo namanya Trenton. Gue mikir iseng gitu. Kalau gue jadi temennya, bisa-bisa gue ledek sodaranya tronton kali. Terus, si Trenton dipanggil TJ biar lebih singkat dan keren juga. Lagi-lagi, bisa-bisa gue ledek dengan gue kerja rodi di rumah bikin jalanan khusus buat dia, terus kalau udah gedean gue kasih tau dia untuk berhenti di titik-titik tertentu dan bilang “perhentian berikutnya, WC ruang keluarga. Perhatikan barang bawaan Anda dan hati-hati melangkah. Next stop, bathroom at the living room. Check your belongings and step carefully”. Lumayan kan? Toilet training, sekaligus belajar bahasa asing? Hahaha.

Terus gue jadi inget kalau gue pernah pengen punya nama anak yang berjiwa Indonesia.
Bukannya apa, buat gue nama dari bahasa asing udah ga unik lagi. Nama gue sendiri udah ga kayak orang Indonesia. Mana nama Jessica udah kayak baju, kodi-an. Kadang-kadang, bajunya dimodif dikit. Tapi modif-nya jadi aneh. Misalnya, Jesyca, Jessyca, Jesika, Jesyika (kok yang terakhir kayak bahasa alay yeh?). Udah kodi-an, nama panggilan gue sama sekali gak menolong untuk nambah keren: JESSOT. Astaga… dosa apa gue sampe nama Jessica berubah jadi Jessot???!!! Apa hubungan gue sama kata ngesot coba??? Gue gak pernah jalan ngesot di sekolah, bapak gue gak ngesot, atau jangan-jangan emak gue itu punya kerjaan sampingan jadi suster?! Gak heran kan nyokap gue obul soal kebersihan dan steril!!! Jangan-jangan dia sebenernya suster???!!! Jangan-jangan selama ini gue keturunan suster… jangan-jangan selama ini dia menyembunyikan identitas asli gue???!!! Oke itu barusan #lebay. Gak ada hubungan antara gue sama kata ngesot sama sekali!!! Yah… walaupun, nama itu cukup unik dan unik itu beda tipis sama aneh. Seengganya, gue bisa langsung dikenali yang mana orangnya dengan menyebut nama unik itu (gak ada yang tau Jessica di FPUAJ itu yang mana kalo gak nyebut nama Jessot).

So… gue pengen nama anak gue gak kodi-an dan maunya unik juga.
Kalau gue punya anak cewe, akan gue namai Hassya Syailendra Damara. Hassya artinya kebahagiaan, Syailendra itu dinasti yang pernah hampir menguasai Asia, Damara artinya gadis yang lembut. Jadi, harapannya si anak bisa jadi sumber kebahagiaan bagi dirinya dan orang lain melalui karya hebat yang dicapai dengan kelembutannya sebagai seorang wanita.
Kalau cowo? belum kepikiran sih yang pasti, tapi Syailendra akan tetep nyantol sebagai nama tengah. Dan gue suka sama nama Narendra (artinya anak yang dikaruniai) dan Kayana (artinya dermawan).

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s