Biarkan saya memulai tulisan ini dengan mengeluh tentang motivator.
Pernah tidak datang ke seminar motivasi? Pernah liat motivatior yang cara naik ke panggungnya lari-lari dari samping panggung sambil teriak-teriak “SEMANGAT PAGI????!!!! APA KABARNYA PAGI INI SODARA-SODARA SEKALIAN????!!!! LUAR BIASA!!!! SEKALI LAGI!!! APA KABARNYA PAGI INI SODARA-SODARAAAAA????!!!! LUUUUAAAAARRR BIIIIIAAAASAAAAAA” ?
Satu, kenapa harus lari?
Dua, kenapa harus teriak-teriak sih???
Tapi yang paling bikin saya gerah bukan pembukaannya. Saya gerah dengan kalimat-kalimat mutiara positif yang mereka ucapkan. Gerah dengan kalimat mutiara yang senada dengan “badai pasti berlalu”.
Satu, ya badai pasti berlalu. Tapi belum tentu juga lu selamat dari badai.
Dua, basi.
Tiga, klise.
Klise. Sama klisenya dengan nasihat yang sering kita dengar dari ucapan A waktu tahu B diputusin pacarnya: “semuanya pasti baik-baik saja”. Padahal B lagi hamil 3 bulan.
Optimis yang delusional.
Dan berhubung salah satu pekerjaan saya membuat saya terkadang menjadi motivator untuk anak-anak SMP dan SMA, saya akan menggunakan salah satu bahan mereka kalau mau membahas tentang optimis. Mari lihat gambar di bawah ini. Continue reading “Positive Genius & Stand Up Comedy”